
Berdialog Dengan Diri
“Sssttt..Mereka sedang sibuk membicarakan kita. Sibuk memperdebatkan identitas dan kodrat kita sebagai seorang perempuan.”
“Sejak kapan?”
Sejak perempuan diciptakan oleh Tuhan dan ditakdirkan menjadi pendamping Adam.
Sejak saat itulah perempuan tak selesai dibicarakan.
Perempuan selalu menjadi lantaran dari sebuah kesalahan.
Tak cukup sampai disitu, ketika para perempuan menyerukan dan menuntut kesetaraannya dengan kaum lelaki, Ia dihujat dan dianggap bejat.
Apalagi di era kini, Ia lebih mudah diidentitasi.
Pelacur, teroris, cabe-cabean, jilboobers, kerdus dan, ahh, haruskah aku sebutkan semuanya?
Dan kau tahu, hanya karena sebuah pensil alis, gincu, bedak, dan seperangkat make-up, Ia menjadi gunjingan, bahkan oleh kaumnya sendiri!
Belum lagi para lelaki hidung belang yang menggelarinya jalang.
Lucunya, yang demikian dijadikan bahan candaan di berbagai beranda media sosial.
………

