Ruang Kata & Rasa

Pagi dan Sebuah Doa yang Tabu

Pada suatu pagi, aku mendapati diriku menjadi sangat berbeda

Seolah dia bukan diriku yang selama ini ingin aku perlihatkan pada orang dan yang ingin orang lihat dari diriku

Dia bukan diriku yang dikenal dengan baik oleh orang-orang bahkan oleh diriku sendiri

Pagi itu, aku mendapatinya tengah terlelap dalam dekap seseorang

Pagi itu, aku mendapatinya tengah bergelut, saling berpagut

Pagi itu, aku melihatnya begitu bahagia hingga doa yang selama ini ia tabukan, ia bisikkan pada Tuhan

Dengan segenap jiwanya,

Tuhan, usaikanlah kedukaanku

Biarkan kali ini ia menjemput takdirnya yang baru

Maka dari itu aku memohon padamu

Melambatlah waktu

Membekulah semampumu membeku

Pagi itu, ia tidak tidak ingin terjaga

Pagi itu, ia ingin tetap terlelap di sisinya untuk waktu yang lama

Seorang Perempuan, Istri dan Ibu Purnawaktu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!