
Prasangka Warna
Kita kerap berbeda sangka
Ketika melihat warna
Dengan mata yang berbeda
~
Aku sebut langit abu-abu
Dia katakan ungu
Dan kamu bilang biru
~
Dan kita sama-sama saling menafsir:
Aku tafsir, langit sedang sendu
Dia tafsir, langit sedang mengharubiru
Kamu tafsir, langit sedang merindu
~
Lalu kita merasa adalah yang paling tahu
~
Di lain waktu
Kita memperdebatkan warna warni
Masih dengan mata dan penafsiran yang berbeda
Tetapi kali ini kita memiliki kesimpulan yang sama
~
Lalu kita menjadi pura-pura tidak tahu-menahu
~
Kita tidak buta warna
Kita sedang buta rasa
Kita merasa, sangka kita adalah kebenaran
Padahal kita sedang mempertahankan kebebalan pikiran
~
31/03

