Review Buku Aku Sayang Allah SWT – Pelangi Mizan
Bagaimana cara mengenalkan Allah kepada anak-anak? Sejujurnya pertanyaan itu ada jauh sebelum aku punya anak. Pertanyaan itu muncul sekitar 12 tahun yang lalu, ketika ponakanku masih berusia 5 tahun. Kala itu ia bertanya padaku, Siapa Allah? Di mana Allah itu berada? Jika dijawab secara ilmu Tauhid, jawabannya pasti berada di Arsy-Nya. Namun pahamkah anak-anak? Saat itu aku bilang jika Allah berada sangat dekat dengan mu, di hatimu. Waallahu a’lam bisshowab.
Pertanyaan polos semacam itu memang akan selalu dilontarkan oleh anak-anak yang selalu ingin tahu. Satu jawaban saja terkadang mendatangkan pertanyaan lain. Dan sebagai orang tua, setidaknya kita juga punya bekal yang cukup ketika pertanyaan-pertanyaan itu datang. Membekali diri (orang tua) dengan ilmu Tauhid terlebih dahulu akan membantu menuntun anak mengenal sang pencipta. Buku Aku Sayang Allah SWT juga bisa menjadi salah satu media untuk mengenalkan Allah melalui ciptaan-Nya.
Baca Juga Review Buku Anak, Aku dan Tubuhku – Pelangi Mizan
Buku Aku Sayang Allah SWT bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Alia mulai dari bangun tidur hingga ia beraktivitas. Di setiap aktivitas dan interaksinya dengan hal-hal sekitar, Alia selalu melibatkan Allah. Ketika hujan turun saat Ia berangkat ke sekolah, Alia tahu Allah menurunkan hujan agar tanaman tetap tumbuh. Atau saat dia sakit, dia tahu perhatian yang diberikan orang tuanya berkat kasih sayang Allah.
Boardbook karya penulis Benny Rhamdani ini sangat mudah dipahami karena kalimatnya sederhana. Khas boardbook Halo Batita yang lainnya. Ide ceritanya memiliki konsep sebab akibat seperti hujan yang menumbuhkan tanaman. Mengenalkan bahwa sehat dan sakit itu juga termasuk nikmat dari Allah. Buku ini juga mengajarkan anak untuk selalu bersyukur, menyayangi orangtua, teman-teman, dan lingkungan di sekitarnya. Cerita apik ini digambarkan begitu cantik oleh ilustrator Muhammad Ramdani.
Mengenalkan nilai-nilai tauhid memang sangat perlu sedini mungkin. Bisa dimulai dengan hal sederhana seperti dalam buku ini. Mengenalkan Allah melalui penciptaanNya dapat menjadi pembuka yang mudah untuk mengenalkan anak pada ibadah yang lainnya.