Review Buku Gira Sakit Gigi: Belajar Kesehatan Gigi Anak – Literaloka

Ketika gigi anak mulai tumbuh, banyak hal yang harus dilakukan agar gigi pertamanya tetap terawat. Apalagi ketika dia mulai makan makanan keluarga, kemampuan mengunyahnya yang sudah naik level harus diimbangi oleh gigi yang sehat. Bagaimana memenuhi hal tersebut? Literasi kesehatan gigi anak adalah mulanya. Buku Gira Sakit Gigi yang diterbitkan oleh Literaloka bisa menjadi media yang menyenangkan bagi orang tua dan anak belajar kesehatan gigi.

Gira Sakit Gigi bercerita tentang Gira si jerapah yang suka sekali makanan manis. Dia suka cokelat dan aneka kue, permen hingga roti yang memiliki rasa cokelat. Di rumah maupun di sekolah, yang dimakannya hanyalah cokelat. Menurutnya, cokelat membuatnya bahagia. Sayangnya kebiasaan makan makanan manis tidak dibarengi dengan menggosok gigi. Akibatnya Ia sakit gigi sehingga aktivitasnya di sekolah pun terganggu. Gira pun harus berhadapan dengan dokter gigi yang ia takuti.

Literasi Kesehatan Gigi Anak

Membahas kesehatan gigi anak harus menyeluruh. Bukan hanya mengajarkan anak harus selalu gosok gigi saja. Orang tua harus tahu batasan konsumsi gula pada anak sesuai usianya. Anak pun harus diedukasi mengenai sebab akibat jika mengonsumsi makanan manis melebihi batasnya. Nah di buku ini, diberikan gambaran sederhana melalui tokoh Gira yang suka sekali makan cokelat. Dari kebiasaannya, Gira sudah melebihi batas konsumsi gula harian. Apalagi cokelat identik sekali dengan makanan yang disukai anak dengan takaran gula yang banyak.

Penyebab lain yang membuat gigi Gira sakit adalah karena dia malas dan suka menunda menggosok gigi. Tanpa disadari, sisa makanan di giginya menumpuk dan banyak kuman bersarang di sana. Aktivitas menggosok gigi memang harus dilatih sejak anak mulai tumbuh gigi hingga dia mandiri. Kenyataannya memang tidak mudah. Ada saja dramanya, namun orang tua harus telaten mengingatkan dan menemani ketika si kecil gosok gigi. Pembiasaan dan pemahaman menjadi cara anak tahu bahwa kesehatan gigi itu penting.

Baca juga Buku Pak Tani dan Baling-baling Pengusir Burung – Literaloka

Sebagai pamungkas cerita, dokter gigi menjadi dua tokoh yang berbeda bagi Gira. Pada awalnya Gira menyangka ia sosok yang menakutkan dengan suntikan atau bor di tangannya. Persepsi anak-anak tentang dokter gigi memang masih banyak yang demikian. Jarum suntik, bor atau peralatan medis lainnya seolah ingin melukainya. Namun, kisah pertemuan Gira dan dokter gigi di buku ini bisa menjadi cara orang tua mengubah pandangan anak. Tidak semenakutkan itu, kok. Dokter gigi ramah dan baik sekali karena membantu Gira mengobati sakit giginya.

Buku ini ditulis oleh Dandy Kristanto dan ilustrasikan dengan sangat apik oleh Reggy K. Ramadhani. Ada 24 halaman yang menceritakan sebab, akibat dan pengalaman Gira mengunjungi dokter gigi. Buku berdimensi 22 x 22 cm sehingga nyaman banget pas dibaca. Meski soft cover, kualitas bukunya bagus dan tebal jadi tidak mudah robek. Penerbit Literaloka bisa menjadi alternatif orang tua yang menyukai buku anak dengan karakter hewan/fabel sebagai tokoh utamanya.